Hallo semua,
Ada aksi viral beberapa hari lalu dari penumpang Qatar Airlines yang berani merekam aksi pencurian pada saat penerbangan. Aksi mendapat apresiasi besar dari Pihak airlines.
Keamanan selama penerbangan adalah prioritas utama bagi maskapai penerbangan di seluruh dunia. Salah satu cara untuk memastikan keamanan di dalam kabin adalah melalui penempatan Air Marshal, yaitu petugas keamanan bersenjata yang menyamar sebagai penumpang biasa. Mereka dilatih untuk menangani situasi darurat, termasuk ancaman teroris dan perilaku penumpang yang mengganggu. Namun, selain Air Marshal, ada berbagai langkah lain yang diambil oleh maskapai untuk memastikan keselamatan penerbangan secara keseluruhan.
Air Marshal adalah salah satu bentuk keamanan paling penting di dalam kabin. Mereka bertugas untuk mengawasi dan merespons setiap ancaman yang mungkin terjadi selama penerbangan. Petugas ini dilatih secara intensif dalam taktik pertahanan diri, penggunaan senjata api, dan cara mengatasi situasi krisis. Meskipun kehadiran mereka sering kali tidak diketahui oleh penumpang lain, peran mereka sangat vital dalam menjaga keamanan penerbangan.
Selain kehadiran Air Marshal, maskapai penerbangan juga menerapkan berbagai langkah keamanan lain untuk memastikan keselamatan penerbangan misalnya dengan melalui pemeriksaan keamanan di bandara yakni sebelum penumpang naik ke pesawat, mereka harus melalui serangkaian pemeriksaan keamanan di bandara. Ini termasuk pemeriksaan bagasi, pemeriksaan tubuh dengan mesin pemindai, dan pemeriksaan dokumen perjalanan.
Kemudian dapat pula melalui pelatihan crew kabin yakni dengan memberikan pelatihan Crew kabin secara khusus untuk menghadapi situasi darurat, termasuk ancaman keamanan. Mereka dilatih untuk mengenali perilaku mencurigakan dan cara meresponsnya dengan cepat dan efektif.
Selain itu dengan sistem pengawasan dan deteksi ; Pesawat dilengkapi dengan sistem pengawasan canggih, seperti kamera CCTV, yang dapat memantau aktivitas di dalam kabin. Selain itu, ada juga sistem deteksi yang dapat mengidentifikasi bahan peledak atau senjata api.
Dan juga pula melalui protokol komunikasi yakni maskapai memiliki protokol komunikasi yang ketat dengan otoritas keamanan di darat. Ini memungkinkan mereka untuk segera melaporkan dan mendapatkan bantuan jika terjadi ancaman selama penerbangan.
Insiden pilferage atau pencurian di dalam pesawat adalah masalah yang sering kali dihadapi oleh maskapai. Beberapa contoh kasus terkenal melibatkan maskapai besar, seperti:
- British Airways: Pada tahun 2019, British Airways menghadapi kasus pencurian barang berharga dari bagasi penumpang. Maskapai ini meningkatkan langkah keamanan dengan memperketat pengawasan bagasi dan meningkatkan pelatihan bagi staf bandara.
- American Airlines: Pada tahun 2020, ada beberapa laporan tentang pencurian barang pribadi dari dalam kabin. American Airlines merespons dengan meningkatkan patroli keamanan di bandara dan di dalam pesawat, serta memasang lebih banyak kamera pengawas.
- Singapore Airlines: Maskapai ini juga pernah mengalami insiden pencurian barang dari bagasi kabin. Mereka menerapkan kebijakan baru yang mewajibkan penumpang untuk mengunci bagasi kabin mereka dan menyediakan layanan pengawasan tambahan selama penerbangan.
Dalam menghadapi masalah pilferage, maskapai biasanya melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi pelaku dan memperkuat langkah keamanan. Mereka juga bekerja sama dengan otoritas keamanan setempat untuk memastikan penegakan hukum yang tepat.
Secara singkat, Keamanan penerbangan adalah tanggung jawab bersama antara maskapai, kru kabin, dan penumpang. Dengan adanya Air Marshal dan berbagai langkah keamanan lainnya, maskapai berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua penumpang. Meskipun tantangan seperti pilferage tetap ada, maskapai terus berinovasi dan meningkatkan langkah keamanan untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Salam Sehat Semangat Sukses
Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant