Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hallo semua,

Hayo, siapa yang lagi sibuk ngejar deadline sampai harus kerja lembur? Bukan cuma di kantor atau bisnis biasa nih, gaes. Pasca pemilu, suasana kerja lembur tuh kayak udah jadi tradisi aja bagi para pejabat dan tim yang bertugas ngitung suara. Mereka itu, lho, bener-bener tugasnya berat dan penting banget buat demokrasi kita.

Bukan rahasia lagi, kerja lebih dari waktu normal atau yang biasa kita sebut ‘lembur’ itu sudah jadi makanan sehari-hari, terutama saat musim pemilu tiba. Tapi, pernah nggak sih kamu mikir, apa sehat kalo kerja terlalu diforsir ?

Itulah pentingnya minimum crew rest yang biasa diterapkan di Industri Transportasi khususnya penerbangan dan yang telah diadopsi banyak industri.

Kita semua suka naik pesawat, kan? Nah, pernah nggak sih kita mikir, gimana sih cara kerja awak pesawat di balik layar? Salah satu hal yang penting banget tapi sering luput dari perhatian kita adalah istirahat minimum untuk awak pesawat. Di dunia penerbangan, istirahat itu bukan main-main, loh. Sebenernya, kenapa sih istirahat minimum itu penting banget buat awak pesawat? Gimana sih pengaruhnya terhadap keselamatan dan produktivitas? Terus, gimana sih tindakan yang harus dilakukan maskapai kalau pilot atau awak pesawatnya melebihi batas istirahat minimum? Dan terakhir, apakah aturan istirahat minimum ini berlaku juga di pekerjaan lain?

Kita mulai dari yang paling mendasar dulu, nih. Istirahat minimum untuk awak pesawat itu tujuannya buat ngasih waktu istirahat yang cukup buat mereka sebelum, selama, dan setelah terbang. Udah jelas dong, kalo kerja di pesawat tuh nggak bisa sembarangan. Mereka bertanggung jawab buat nyelametin nyawa kita, jadi nggak boleh main-main!

Biasanya, aturan tentang istirahat minimum ini diatur oleh badan regulator penerbangan macem Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat atau International Civil Aviation Organization (ICAO) di tingkat internasional. Mereka punya standar sendiri yang harus dipatuhi oleh maskapai penerbangan. Alasannya simpel aja, dengan istirahat yang cukup, awak pesawat bakal punya kewaspadaan yang lebih baik dan bisa ngambil keputusan dengan lebih baik juga. Bayangin aja kalo pilot ngantuk atau capek, bisa berabe kan? Jadi, jelas banget deh, istirahat minimum ini penting banget buat menjaga keselamatan penerbangan.

Nah, sebenernya gimana sih pengaruhnya istirahat minimum ini terhadap keselamatan dan produktivitas? Gini, teman-teman, udah banyak banget penelitian yang nunjukin kalo kurangnya istirahat bisa bikin kinerja awak pesawat menurun. Kewaspadaan mereka bisa berkurang, reaksi mereka bisa jadi lebih lambat, dan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat bisa berkurang juga. Ini kan bahaya banget buat kesehatan

Nah, gimana sih hubungannya dengan keselamatan? Coba bayangin aja, kalo pilot atau awak pesawatnya kelelahan atau ngantuk, bisa-bisa mereka jadi kurang konsentrasi atau reaksinya jadi lambat. Ini kan bahaya banget buat keselamatan penumpang dan juga diri mereka sendiri. Selain itu, dari segi produktivitas, kinerja awak pesawat yang kurang istirahat bisa menurun, karena mereka mungkin jadi kurang fokus atau kurang responsif. Jadi, bisa dipastikan bahwa aturan istirahat minimum ini punya pengaruh yang besar terhadap keselamatan dan produktivitas di dunia penerbangan.

Sekarang, kita bahas tentang apa yang seharusnya dilakukan maskapai jika pilot atau awak pesawatnya melebihi batas istirahat minimum. Pertama-tama, maskapai memang harus memastikan bahwa semua awak pesawatnya mematuhi aturan istirahat minimum yang sudah ditetapkan. Namun, kenyataannya, terkadang ada situasi di mana aturan ini nggak bisa dipenuhi, misalnya karena keterlambatan penerbangan atau cuaca buruk, Perusaahaan penerbangan pasti memilih membatalkan atau menunda penerbangan jika ada salah satu dari crew mereka melewati batas yang ditentukan.

Sebenarnya, aturan istirahat minimum tidak hanya berlaku di dunia penerbangan, tapi juga bisa diterapkan di berbagai jenis pekerjaan lainnya. Banyak pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan kewaspadaan, seperti petugas medis, operator transportasi darat, atau pekerja shift malam di pabrik. Dalam konteks ini, aturan istirahat minimum menjadi sangat relevan untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan produktivitas para pekerja. Dengan memberikan waktu istirahat yang cukup, pekerja dapat mempertahankan kewaspadaan dan kinerja yang optimal, yang pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dan badan regulator untuk mempertimbangkan penerapan aturan istirahat minimum di berbagai sektor pekerjaan agar dapat memastikan kesejahteraan dan keselamatan para pekerja serta menjaga produktivitas secara keseluruhan.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa aturan istirahat minimum memiliki dampak yang signifikan terhadap keselamatan dan produktivitas di berbagai jenis pekerjaan, termasuk di dunia penerbangan. Kewaspadaan terhadap pentingnya istirahat minimum perlu ditingkatkan di berbagai sektor pekerjaan untuk memastikan kesejahteraan para pekerja dan keselamatan operasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan dan badan regulator perlu mempertimbangkan penerapan aturan istirahat minimum yang sesuai dengan karakteristik dan tuntutan pekerjaan agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi semua pekerja demikian juga terhadap para petugas yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemilu yang sedang overload tentunya pekerjaannya.

Salam Sehat Semangat Sukses

Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant

  Klik di sini buat Donasi para anak yatim piatu dan mendukung eNews PA dengan berita berita Inspiratif lainnya 💡 💡 💡 Click here to Donate Orphanages and support insightful, inspirative eNews from PA 💡 💡 💡

Leave a comment

× Whatsapp me