Hallo semua,
Kereta kecepatan tinggi telah menjadi bagian penting dari infrastruktur transportasi di banyak negara. Dengan berbagai nama dan makna, kereta cepat ini tidak hanya mewakili kemajuan teknologi, tetapi juga budaya dan nilai-nilai dari negara asalnya.
Indonesia memilih nama Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Handal. Mungkin nggak asing di Indonesia dengan dialektika yang megexpresikan sesuatu yang bergerak sangat cepat dengan wash… whoosh ..
Di Jepang, Shinkansen, yang berarti “jalur baru,” adalah kereta cepat pertama di dunia dan menjadi simbol kemajuan dan inovasi teknologi Jepang. Sementara itu, di Perancis, TGV (Train à Grande Vitesse) berarti “kereta berkecepatan tinggi,” yang mencerminkan keinginan negara tersebut untuk menyediakan transportasi yang cepat dan efisien. Di Italia, kereta cepat disebut Frecciarossa, yang berarti “panah merah,” mencerminkan kecepatan dan kekuatan kereta tersebut.
Di China, kereta cepat dikenal sebagai “Gāotiě”, yang berarti “kereta api berkecepatan tinggi”. Ada beberapa jenis kereta cepat di China, termasuk Hexie Hao (“Harmoni”), yang merupakan nama umum untuk kereta cepat China, dan Fuxing Hao (“Pembaruan”), yang merupakan generasi terbaru dari kereta cepat China dan merupakan kereta cepat domestik tercepat di dunia.
Sementara itu, di Hong Kong, layanan kereta cepat yang menghubungkan kota ini dengan China daratan dikenal sebagai “Vibrant Express”. Layanan ini merupakan bagian dari jaringan kereta api berkecepatan tinggi Guangzhou–Shenzhen–Hong Kong Express Rail Link.
Transportasi kereta api memiliki keunggulan dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. yakni, merupakan moda yang paling efisien dalam hal konsumsi energi dan kapasitas penumpang. Kereta api dapat mengangkut jumlah penumpang yang besar dengan konsumsi energi yang relatif rendah per penumpang.
Selain itu, kereta api memberikan keandalan dan kecepatan yang konsisten. Berbeda dengan kendaraan pribadi atau bus, kereta api tidak terpengaruh oleh kemacetan lalu lintas. Mereka bekerja pada jadwal yang tetap dan dapat mencapai kecepatan tinggi, membuat perjalanan lebih cepat dan dapat diprediksi.
Kereta api juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya. Dengan mengalihkan penumpang dari mobil pribadi ke kereta api, jumlah kendaraan di jalan raya dapat berkurang, yang berarti lebih sedikit kemacetan dan polusi udara dan juga merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pesawat atau mobil dikarenakan emisi karbon dioksida yang jauh lebih rendah per penumpang-kilometer, yang berarti mereka memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah.Dengan alasan ini, banyak negara, telah berinvestasi banyak dalam pengembangan dan peningkatan infrastruktur kereta api mereka.
Semoga kereta cepat Whoosh dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi penumpang harus dipertimbangkan, termasuk kecepatan, kenyamanan, dan harga tiket.
Untuk Balik Modal (BEP) kereta cepat sangat bervariasi, tergantung pada banyak faktor, termasuk biaya pembangunan, operasi, dan pemeliharaan, serta pendapatan dari penjualan tiket. Misalnya, Shinkansen di Jepang dan TGV di Perancis telah mencapai BEP dalam beberapa tahun setelah beroperasi, sementara proyek kereta cepat lainnya di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia masih dalam proses mencapai BEP. Kita doakan agar Whoosh bisa menarik banyak penumpang sehingga dapat berjalan seperti bisnis plannya.
Selamat atas beroperasinya peluncuran kereta cepat Whoosh. Semoga peluncurqn Whoosh akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia. Dengan adanya kereta cepat ini, diharapkan akan ada peningkatan konektivitas antara Jakarta dan Bandung, mempercepat perjalanan antarkota, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut. Semoga kereta cepat ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, pariwisata, dan perkembangan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Salam Sehat Semangat Sukses
Bambang Purnomo , SS-BA, CSCA, CAVM Solution Consultant